A. Pendahuluan
Kepemimpinan
adalah merupakan masalah sentral dalam kepengurusan suatu organisasi.
Maju mundurnya suatu organisasi, mati hidupnya organisasi, tumbuh kembang
organisasi, senang tidaknya bekerja dalam suatu organisasi serta tercapai tidaknya
tujuan organisasi sebagian ditentukan oleh tepat tidaknya kepemimpinan yang diterapkan
dalam organisasi yang bersangkutan. Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa pemimpin
hanya dapat menjalankan kepemimpinannya sehingga tujuan organisasi dapat tercapai
sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh anggotanya,tetapi yang dikenal adalah pemimpin
itu sendiri.
Pada pembahasan materi kepemimpinan ini dibatasi oleh
kepemimpinan khas Indonesia yang sesuai dengan Dasar Negara, Palsafah
serta pandangan hidup bangsanya.
B. Sikap Dasar Kepemimpinan
1. Pengertian
Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan
atau Leadership berasal dari kata dasar “pimpin” yang artinya bimbing atau
tuntun, atau dalam kata kerja “memimpin” yaitu membimbing atau menuntun.
Sedangkan kepemimpinan (menunjukkan kata sifat) adalah perilaku seseorang yang
dibentuk oleh gabungan karakter positif seorang pemimpin. Ada sifatsifat yang
melekat dan karenanya ia lebih bersifat Universal sebab didalamnya menyangkut
parameter nilai (standar value). Determinasi kepemimpinan menurut Kartini
Kartono meliputi 3 faktor, yaitu (1)
faktor
orang/pribadi (2) faktor posisi (3) factor situasi.
Jadi
pemimpin adalah orang yang memiliki kelebihan sehingga dia mempunyai kekuasaan
dan kewibawaan untuk menggerakkan, mengerahkan, dan membimbing bawahan. Dalam
pengertian lebih luas Pemimpin adalah seseorang yang memimpin dengan jalan
emprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, menunjukkan, mengorganisir
dan mengontrol usaha orang lain atau melalui prestise kekuasaan. Menurut
Paul Mersey dan Kenenth M. Blanchard, 1982 Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi
kegiatan individu atau kelompok dalam usaha mencapai tujuan dalam situasi
tertentu.
Dari berbagai pendapat pada dasarnya Kepemimpinan mempunyai
dua hal yang
dominan, yaitu mempengaruhi dan saling pengaruh.
Mempengaruhi mengandung kesan searah sedangkan saling pengaruh
mengandung makna timbal balik. Karena berupa kemampuan mempengaruhi perilaku
orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja sama untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan
bagaimana pemimpin mempengaruhi bawahan/anggota bias bermacammacam, antara
lain dengan memberikan gambaran masa depan yang lebih baik, memberi
perintah, memberi imbalan, melimpahkan wewenang, member penghargaan,
memberi kedudukan, membujuk, mengajak, memberi kesempatan
berperan,
memberi motivasi, memberikan arah, mendorong kemajuan, menciptakan perubahan,
memberikan ancaman, hukuman dll.
C. Teori Kepemimpinan
Faktor-faktor
yang terdapat dalam kepemimpinan dengan pendekatan :
1. Pendekatan Bakat
Teori
ini memandang bahwa pemimpin dianugerahi bakat untuk yang membedakan mereka
dari orang kebanyakan dan menurut Ordway Tead : “Seseorang Pemimpin harus
memiliki sepuluh syarat yang berkenan dengan” :
1. Kekuatan fisik dan
susunan syaraf
2. Penghayatan
terhadap arah dan tujuan
3. Antusiasme
4. Integritas
5. Keahlian teknis
6. Kemampuan
memutuskan
7. Keramah tamahan
8. Intelegensia
9. Keterampilan
mengajar
10. Kepercayaan
Hunt lebih mempersempit
lagi bahwa yang berhasil menjadi pemimpin umumnya mereka yang mempunyai
cirri-ciri sebagai berikut :
1. Mempunyai
intelegensia diatas rata-rata
2. Sehat
3. Berasal dari
golongan menengah atau atas
4. Mempunyai
keinginan yang kuat
5. Seringkali anak
pertama atau anak laki-laki pertama
Teori ini dalam
kenyataannya tidak berhasil menemukan seperangkat bakat yang menjamin
berhasilnya kepemimpinan dan dalam kenyataannya tidak semua bakat
yang diharapkan.